Saturday, May 19, 2007

Puisi-puisi Yohanes Manhitu

Pengantar redaksi:
Puisi yang ditulis dalam Bahasa Dawan, boleh dibilang amat jarang. Pantun-pantun pun yang biasa dituturkan kini semakin terbatas pada generasi yang lebih tua. Bahasa Dawan adalah bahasa yang dipakai oleh orang Atoni yang tersebar di NTT antara lain di Kabupaten Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Kupang, dan di enclave Oecussi. Yohanes Manhitu, seorang penggiat Sastra Dawan kini berdiam di Jogja, menuliskannya untuk kita. Jika anda ingin membaca karyanya yang lain bisa berkunjung ke sini: http://ymanhitu.blogspot.com/

Tuis nâko/Karya: Yohanes Manhitu
Dalam bahasa Dawan dan Indonesia

Ho mpao sekau ka?

Oras manas he nmoufen
Ma oni nasaitan hausufâ
Kolo naim bale he ntúpen,
Ho mkios bnaotasi anaot
fê nasaitan bnaosonlain

Ho mhaek es tasi-ninen
mbin oe ma metô tnankin
onlê anaolalan nekamneku
nbin npahufui amanuat-es
Ho mpao sekau ka, bife?

Yogyakarta, 26 Funhâ 2007



Siapakah yang kautunggu?

Ketika mentari akan terbenam
Dan lebah meninggalkan bunga
Burung mencari sarang ‘tuk tidur,
Kaupandang kapal berlayar
baru tinggalkan dermaga

Kauberdiri di pantai
di antara air dan daratan
bagai musafir yang bingung
di belantara tampak terbentang
Siapakah yang kautunggu, wanita?

Yogyakarta, 26 April 2007

Noknokâ es ume nesun

Tupas aminat fê he matutan,
me meûsinê a-nsuis neu keän
natuin neuspalaf-es in fafon
ma natonan kau nak he ‘fen
fun noknokâ es ume nesun

Noknokâ lof a-nkios kit piuta
ka nahín fa ulan nok manas.
In ném ka ala fa neu amasat
In ném ka ala fa neu akuasat.
Metan ma mutî ok-okê makisô

Oras noknokâ es ho nesu, baë,
tetus neno-tunan masanuten
ma meûsinê firdaus nemen.
Musaeb seunbanit neu Usî
neu noknokâ feü amasat

Yogyakarta, 26 Funhâ 2007



Pagi hari di depan pintu

Tidur lelap masih akan berlanjut
Tapi cahaya menerobos ke kamar
lewat bagian atas sebuah jendela
dan mengabari aku agar bangun
karena pagi kini di depan pintu

Kita ‘kan selalu dilawat hari pagi
Tak kenal musim hujan dan kemarau
Ia datang bukan hanya untuk si tampan,
bukan juga untuk si penguasa saja.
Hitam dan putih sama dilawati

Ketika hari pagi di pintumu, Kawan,
berkat surgawi telah dicurahkan
dan cahaya firdaus telah tiba
Panjatkan syukur kepada Tuhan
atas pagi baru yang indah

Yogyakarta, 26 April 2007