Thursday, April 17, 2008

Perjalanan Pos Kupang

Surat kabar Pos Kupang kini menjadi baromometer situasi aktual NTT. Tetapi tak banyak yang tahu tentang suka dukanya membangun surat kabar di atas batu karang. Tak ada salahnya, kita mengintip cerita Yusran Pare, wartawan keliling Persda KPG Group, yang pernah merasakan banting tulang di Kupang.

Buku Kiriman Dion

“KAKA.. Ini be kirim buku 15 Tahun Pos Kupang. Baca sudah! Tapi jang bilang-bilang orang laen. Be cuma bawa beberapa sa untuk ketong pung teman yang perna di Kupang, na!”
ITULAH yang dibisikkan Dion Dosi Bata Putra, Pemimpin Redaksi Pos Kupang di sela-sela Rapat Kerja pimpinan koran-koran daerah Persda di Ciater, Subang, Jawa Barat, 5 Desember 2007. Ia merogoh ransel, mengeluarkan buku bersampul biru.
Saat membacanya kemudian, saya tersedot kembali ke Kupang. Kembali ke masa-masa belajar dari para guru, mulai dari Bildad sampai Pius Rengka. Dari pendeta Paul Bolla, sampai Pater Jan Menjang (alm). Dari Daniel Rattu sampai guru besar Damyan Godho, dan masih banyak nama lagi yang harus saya sebut dengan rasa hormat karena telah begitu bermurah hati membagikan ilmu mereka.


Selanjutnya KLIK DI SINI

No comments: